Powered By Blogger

Minggu, 17 Mei 2015

TERAPAN KOMPUTER PERBANKAN Dosen: Dhieta Ayudia

 

I.1. Pengertian Bank

Bank adalah sebuah lembaga perantara keuangan yang memiliki wewenang dan fungsi untuk menghimpun dana masyarakat umum untuk disalurkan.

Sedangkan menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Dari definisi bank di atas dapat ditarik kesimpulan, yaitu bank merupakan suatu lembaga dimana kegiatannya menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, seperti tabungan, deposito, maupun giro, dan menyalurkan dana simpanan tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan, baik dalam bentuk kredit maupun bentuk-bentuk lainnya.

 

I.2. Klasifikasi bank

Ada beberapa cara dalam pengklasifikasian bank-bank di Indonesia, yaitu dilihat dari segi fungsi atau status operasi; kepemilikan; danpenyediaan jasa.

I.2.1. Klasifikasi bank berdasarkan fungsi atau status operasi.

Bank Sentral

Bank sentral adalah bank yang didirikan berdasarkan Undang-undang nomor 13 tahun 1968 yang memiliki tugas untuk mengatur peredaran uang, mengatur pengerahan dana-dana, mengatur perbankan, mengatur perkreditan, menjaga stabilitas mata uang, mengajukan pencetakan / penambahan mata uang rupiah dan lain sebagainya. Bank sentral hanya ada satu sebagai pusat dari seluruh bank yang ada di Indonesia.

Bank Umum atau Bank Komersial

Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

 

I.2.2 Klasifikasi bank berdasarkan kepemilikan.

Bank Milik Negara

Adalah bank yang seluruh sahamnya dimiliki oleh negara. Tahun 1999 lalu lahir bank pemerintah yang baru yaitu Bank Mandiri, yang merupakan hasil merger atau penggabungan bank-bank pemerintah yang ada sebelumnya.

 

Bank Pemerintah Daerah

Adalah bank-bank yang sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah. Bank milik Pemerintah Daerah yang umum dikenal adalah Bank Pembangunan Daerah (BPD), yang didirikan berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 1962. Masing-masing Pemerintah Daerah telah memiliki BPD sendiri. Di samping itu beberapa Pemerintah Daerah memiliki Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Bank Swasta Nasional

Setelah pemerintah mengeluarkan paket kebijakan deregulasi pada bulan Oktober 1988 (Pakto 1988), muncul ratusan bank-bank umum swasta nasional yang baru. Namun demikian, bank-bank baru tersebut pada akhirnya banyak yang dilikuidasi oleh pemerintah. Bentuk hukum bank umum swasta nasional adalah Perseroan Terbatas (PT), termasuk di dalamnya Bank Umum Koperasi Indonesia (BUKOPIN), yang telah merubah bentuk hukumnya menjadi PT tahun 1993.

Bank Swasta Asing

Adalah bank-bank umum swasta yang merupakan perwakilan (kantor cabang) bank-bank induknya di negara asalnya. Pada awalnya, bank-bank swasta asing hanya boleh beroperasi di DKI Jakarta saja. Namun setelah dikeluarkan Pakto 27, 1988, bank-bank swasta asing ini diperkenankan untuk membuka kantor cabang pembantu di delapan kota, yaitu Jakarta, Surabaya, Semarang, Bandung, Denpasar, Ujung Pandang (Makasar), Medan, dan Batam. Bank-bank asing ini menjalaskan fungsi sebagaimana layaknya bank-bank umum swasta nasional, dan mereka tunduk pula pada ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

 

Bank Umum Campuran

Bank campuran (joint venture bank) adalah bank umum yang didirikan bersama oleh satu atau lebih bank umum yang berkedudukan di Indonesia dan didirikan oleh warga negara dan atau badan hukum Indonesia yang dimiliki sepenuhnya oleh warga negara Indonesia, dengan satu atau lebih bank yang berkedudukan di luar negeri.

 

I.2.3 Klasifikasi bank berdasarkan segi penyediaan jasa.

Bank Devisa

Bank devisa (foreign exchange bank) adalah bank yang dalam kegiatan usahanya dapat melakukan transaksi dalam valuta asing, baik dalam hal penghimpunan dan penyaluran dana, serta dalam pemberian jasa-jasa keuangan. Dengan demikian, bank devisa dapat melayani secara langsung transaksi-transaksi dalam skala internasional.

 

Bank Non Devisa

Bank umum yang masih berstatus non devisa hanya dapat melayani transaki-transaksi di dalam negeri (domestik). Bank umum non devisa dapat meningkatkan statusnya menjadi bank devisa setelah memenuhi ketentuan-ketentuan antara lain: volume usaha minimal mencapai jumlah tertentu, tingkat kesehatan, dan kemampuannya dalam memobilisasi dana, serta memiliki tenaga kerja yang berpengalaman dalam valuta asing.

 

 

 

I.3. Tugas Bank

I.3.A Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter

1. Menetapkan sasaran monter dengan memperhatikan laju inflasi yang ditetapkannya.
2. Melakukan pengendalian moneter dengan menggunakan cara-cara termasuk tetapi 

   tidak terbatas pada :

- Operasi pasar terbuka di pasar uang, baik rupiah maupun valuta asing

- Penetapan tingkat diskonto

- Penetapan cadangan wajib minimum dan

- Pengaturan kredit dan pembiayaan

 

I.3.B Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran

1. Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas jasa sisa pembayaran.

2. Mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan laporan 

   tentang kegiatannya.

3. Menetapkan penggunaan alat pembayaran

 

I.3.C Mengatur dan mengawasi bank

I.4. Fungsi Bank

Penghimpun dana Untuk menjalankan fungsinya sebagai penghimpun dana maka bank memiliki beberapa sumber yang secara garis besar ada tiga sumber, yaitu:

1.      Dana yang bersumber dari bank sendiri yang berupa setoran modal waktu pendirian.

2.      Dana yang berasal dari masyarakat luas yang dikumpulkan melalui usaha perbankan seperti usaha simpanan giro, deposito dan tabanas.

3.      Dana yang bersumber dari Lembaga Keuangan yang diperoleh dari pinjaman dana yang berupa Kredit Likuiditas dan Call Money (dana yang sewaktu-waktu dapat ditarik oleh bank yang meminjam).

4.      Penyalur/pemberi Kredit Bank dalam kegiatannya tidak hanya menyimpan dana yang diperoleh, akan tetapi untuk pemanfaatannya bank menyalurkan kembali dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang memerlukan dana segar untuk usaha. Tentunya dalam pelaksanaan fungsi ini diharapkan bank akan mendapatkan sumber pendapatan berupa bagi hasil atau dalam bentuk pengenaan bunga kredit. Pemberian kredit akan menimbulkan resiko, oleh sebab itu pemberiannya harus benar-benar teliti dan memenuhi persyaratan. Mungkin Anda pernah mendengar beberapa bank dilikuidasi atau dibekukan usahanya, salah satu penyebabnya adalah karena banyak kredit yang bermasalah atau macet.

5.      Penyalur dana-dana yang terkumpul oleh bank disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk pemberian kredit, pembelian surat-surat berharga, penyertaan, pemilikan harta tetap.

6.      Pelayan Jasa Bank dalam mengemban tugas sebagai “pelayan lalu-lintas pembayaran uang” melakukan berbagai aktivitas kegiatan antara lain pengiriman uang, inkaso, cek wisata, kartu kredit dan pelayanan lainnya.

Adapun secara spesifik bank bank dapat berfungsi sebagai agent of trust, agent of develovment dan agen of services.

1. Agent Of Trust

Yaitu lembaga yang landasannya kepercayaan. Dasar utama kegiatan perbankkan adalah kepercayaan ( trust ), baik dalam penghimpun dana maupun penyaluran dana. Masyarakat akan mau menyimpan dana dananya di bank apabila dilandasi kepercayaan. Dalam fungsi ini akan di bangun kepercayaan baik dari pihak penyimpan dana maupun dari pihak bank dan  kepercayaan ini akan terus berlanjut kepada pihak debitor. Kepercayaan ini penting dibangun karena dalam keadaan ini semua pihak ingin merasa diuntungkan untuk baik dari segi penyimpangan dana, penampung dana maupun penerima penyaluran dana tersebut.

2. Agent Of Development

Yaitu lembaga yang memobilisasi dana untuk pembangunan ekonomi. Kegiatan bank berupa penghimpun dan penyalur dana sangat diperlukan bagi lancarnya kegiatan perekonomian di sektor riil. Kegiatan bank tersebut memungkinkan masyarakat melakukan kegiatan investasi, kegiatan distribusi, serta kegiatan konsumsi barang dan jasa, mengingat bahwa kegiatan investasi , distribusi dan konsumsi tidak dapat dilepaskan dari adanya penggunaan uang. Kelancaran kegiatan investasi, distribusi, dan konsumsi ini tidak lain adalah kegiatan pembangunan perekonomian suatu masyarakat.

3. Agent Of Services

Yaitu lembaga yang memobilisasi dana untuk pembangunan ekonomi. Disamping melakukan kegiatan penghimpun dan penyalur dana, bank juga memberikan penawaran jasa perbankan yang lain kepada masyarakan. Jasa yang ditawarkan bank ini erat kaitannya dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum.  


Jasa-jasa bank merupakan kegiatan perbankan yang dilakukan oleh suatu bank untuk memperlancar aktivitas bank tersebut dan juga untuk mendapatkan keuntungan yang sering disebut fee based. 

 

a. Kiriman Uang(Transfer)

Transfer adalah suatu kegiatan jasa bank untuk memindahkan sejumlah dana tertentu sesuai dengan perintah si pemberi amanat yang ditujukan untuk keuntungan seseorang yang ditunjuk sebagai penerima transfer. Baik transfer uang keluar atau masuk akan mengakibatkan adanya hubungan antar cabang yang bersifat timbal balik, artinya bila satu cabang mendebet cabang lain mengkredit.

 

b. Kliring

Kliring adalah suatu tata cara perhitungan utang piutang dalam bentuk surat-surat dagang dan surat-surat berharga dari suatu bank terhadap bank lainnya, dengan maksud agar penyelesaiannya dapat terselenggara dengan mudah dan aman, serta untuk memperluas dan memperlancar lalu lintas pembayaran giral.

Mekanisme Kliring :

Yaitu untuk memajukan dan memperlancar lalu lintas pembayaran giral
agar perhitungan penyelesaian utang piutang dapat dilakukan dengan lebih
mudah, aman dan efisien.

 

c. Inkaso (Collection)

Secara umum dapat dikatakan bahwa inkaso adalah proses kliring antar kota, baik dalam
negeri maupun luar negeri. Biasanya waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan akan
lebih lama.

 

d. Safe Deposit Box

SDB merupakan jasa bank yang diberikan kepada pada nasabah, yaitu berupa kotak
untuk menyimpan dokumen-dokumen atau benda benda berharganya.

 

e. Bank Note

Bank note merupakan uang kartal asing yang dikeluarkan dan diterbitkan oleh bank di
luar negeri. Jual beli bank note merupakan transaksi antara valuta yang dapat diterima
pembayarannya dan dapat diperjualbelikan dan diperdagangkan kembali sesuai dengan
nilai tukarnya.

 

f. Bank Card

Bank card merupakan kartu plastik yang dikeluarkan bank dan diberikan kepada
nasabahnya untuk dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran di berbagai tempat.

 

 

g. Travellers Cheque

Travellers cheque dikenal dengan nama cek wisata atau cek perjalanan yang biasanya
digunakan oleh nasabah yang bepergian.

 

h. Letter Of Credit

L/C adalah jasa bank yang diberikan kepada masyarakat (nasabah) untuk memperlancar
arus barang dalam kegiatan ekspor-impor.  Merupakan suatu pernyataan dari bank atas permintaan nasabah (importir) untuk menyediakan dan membayar sejumlah uang tertentu untuk kepentingan pihak ketiga
(eksportir).

Mekanisme Letter Of  Credit :

• Bank pembuka Opening Bank.
• Issuing Bank.
• Bank devisa Advising Bank.
• Paying Bank.
• Negotiating Bank.

i. Bank Garansi

Guarantee (garansi) artinya jamina. Bank Garansi adalah jaminan bank dalam penyelesaian suatu proyek jika pelaksana(kontraktor) ingkar/cedera janji. Dengan adanya BG pemilik proyek mendapat kepastian bahwa proyek akan berjalan sesuai dengan perjanjian.

Mekanisme Bank Garansi :

• Terjadi perundingan rencana kerja proyek.
• Kontraktor mengajukan Bank Garansi pada bank.
• Bank memberikan Sertifikat BG.
• Sertifikat diberikan pada pemilik proyek.
• Pemilik Proyek memberikan proyek pada kontraktor.
• Bila kontraktor cedera janji maka pemilik proyek dapat mencairkan sertifikat BG pada bank.
• Bank penjamin akan membayar sertifikat BG pada pemilik proyek.
• Bila pekerjaan diselesaikan oleh kontraktor maka sertifikat BG harus dikembalikan.

 

Simpanan Giro

Merupakan suatu istilah perbankan untuk suatu cara pembayaran yang hampir merupakan kebalikan dari sistem cek. Suatu cek diberikan kepada pihak penerima pembayaran (payee) yang menyimpannya di bank mereka, sedangkan giro diberikan oleh pihak pembayar (payer) ke banknya, yang selanjutnya akan mentransfer dana kepada bank pihak penerima, langsung ke akun mereka.


  merupakan kebalikan dari sistem cek. Suatu cek diberikan kepada pihak penerima pembayaran (payee) yang menyimpannya di bank mereka, sedangkan giro diberikan oleh pihak pembayar (payer) ke banknya, yang selanjutnya akan mentransfer dana kepada bank pihak penerima, langsung ke akun mereka.

 

 Simpanan Tabungan

Yaitu simpanan dari masyarakat atau pihak ketiga pada bank yang penarikannya dapat dilakukan sewaktu-waktu.

 

Simpanan Deposito

Yaitu sejenis jasa tabungan yang biasa ditawarkan oleh bank kepada masyarakat. Deposito biasanya memiliki jangka waktu tertentu di mana uang di dalamnya tidak boleh ditarik nasabah. Bunga deposito biasanya lebih tinggi daripada bunga tabungan biasa.

 

 

Contoh Soal :

Nominal deposito : Rp. 60.000.000

Jangka waktu : 1 Bulan

Periode : 4 agustus 2010-22 agustus 2010

Rumus :

Rumus bunga = nominal deposito x suku bunga x jumlah hari : 366

Jawab :

bunga bulan 1 (4 agustus – 22agustust) : 19 hari

Bunga sehari   = 60 jt x 10,75 % x 19 hari : 366

= Rp. 334,836,0656

Dibulatkan menjadi :  Rp. 334,836,08

Pajak atas bunga= 2% x Rp. 334,836 = Rp. 6,696,72

Dibulatkan menjadi : Rp. 6,696,8

Bunga = nominal x bunga x jangka wktu : 360

= 700 ribu x 16% x 26 hari : 360

= 8,088,89

 

Contoh Soal :

Tanggal

Nama Akun

Debet

Kredit

Saldo

1/8/10

KasTabungan

Rp. 700.000

Rp. 700.000

Rp. 700.000

12/8/10

TabunganKas

Rp. 200.000

Rp. 200.000

Rp. 500.000

19/8/10

KliringTabungan

Rp. 100.000

Rp. 100.000

Rp.600.000

26/8/10

TabunganKas

Rp. 100.000

Rp. 100.000

Rp. 600.000

Tax/pajak        = [700 ribu x 16% x(100% - 15 %)x26 hari] : 365 hari

= 112000×0,05×26 = 145600 : 365 hari

Pajak yg di dapat : Rp. 3.989

Saldo akhir = 700 rbu x 3% x 26 : 365

= 1,495,890411

 

 

     Tn. A bermaksud menyimpan uang dalam deposito on call sejumlah 60 juta rupiah, tanggal 4 agustus 2010 bunga 2% pm. Deposito on call dicairkan tanggal 22 agustus 2010. Berapa bunga yang diperoleh Tn. A ?

Jawab :

((2% x 60.000)/31) x 18 = Rp. 720.000,-

 

Jadi bunga yang diperoleh Tn. A sebesar Rp. 720.000,- (tujuh ratus dua puluh ribu rupiah)

 

 

     Tn. A ingin membeli 10 lb sertifikat deposito @ 2 juta rupiah untuk jangka waktu 6 bulan pembayaran secara tunai. Bunga 12% dan diambil dimuka tunai, Tax 15%. Setelah jatuh tempo seluruh sertifikat depo dicairkan dan seluruh uangnya dimasukkan ke rekening gironya. Berapa jumlah yang harus di bayar oleh Tn. A ?

Jawab :

BUNGA = Nominal x tingkat bunga x hari bunga

365                

 

Bunga  = 2.000.000 x 12% x 180 hari

                                             365                                                                                                                     

                         = 118356.16 (sebelum pajak)

           Tax       = 118356.16 x 15% 

= 17753.424

            Jumlah = 118356.16 + 17753.424 = 136,109.584

 

 

  Transaksi yang terjadi pada rekening tabungan Tn. A selama agustus 2010

Tanggal

Keterangan

Jumlah (Rp)

01 Agustus 2010

Saldo

700.000,-

07 Agustus 2010

Tarik tunai

200.000,- 

12 Agustus 2010

Transfer masuk

600.000,-

19 Agustus 2010

Setor kliring

100.000,-

26 Agustus 2010

Tarik tunai

1.000.000,-

Berapa jumlah bunga yang diperoleh Tn. A apabila bunga dihitung secara harian dan besarnya bunga 16% pa, tax 15% dan berapa saldo akhir tabungan pada bulan yang bersangkutan.

Jawab :

 

Bunga harian:                                                              

1-6       : ((16 % x 70.000) / 365) x 6               = 1841,0959

7-11     : ((16% x 500.000) / 365) x 5              = 1095,8904

12-18   : ((16% x  1.100.000) / 365 ) X 7        = 3375,3425

19-25   : ((16% x 1.200.000) /365) x 7            =  3682,1918

26        : ((16% x 200.000) / 365) x 7              = 613,69863

 

Saldo akhir      : 8767,1236

Pajak 15%       : 1315,06854

Saldo bersih    : 7452,0556

 


 

Jumat, 16 Mei 2014

HOT ITEM (World Cup 2014) !!!
JERSEY PIALA DUNIA 2014
GROSIR TERMURAH
HARGA LUSINAN MURAH MERIAH GAN....
SATUAN ALL ITEM 100 RIBU

1 LUSIN 90 RIBU/pcs
Argentina Home S,M,L,XL  Argentina Away S,M,L,XL 
Belanda Home S M L XL  Belanda Away S,M,L,XL 
Belgium Home S,M,L,XL  Belgium 3rd S,M,L,XL  
Brazil Home S,M,L  Brazil 3rd S M L XL  
Chile Home S,M,L,XL 
England Home S,M L XL England Away S,M,L,XL  
France Away S M L XL  
Germany Home S M L XL
Ghana Home S,M,L,XL  Ghana Away S,M,L,XL 
Italy Home S,M,L,XL  Italy Away S,M, L XL  
Japan Home S,M,L,XL (Adizero)  Japan Away S,M,L,XL (Climacool) 
Korea Away S,M,L,XL 
Kroatia Home S,M,L,XL GO  Kroatia Away S,M,L,XL GO 
Mexico Home S,M,L,XL (Climacool) 
Pantai Gading Home S,M,L,XL  Pantai Gading Away S,M,L,XL 
Portugal Home S,M,L,XL Portugal Away S,M,L,XL 
Spain Home S,M,L,XL Spain Away S,M,L,XL 
Swiss Away S,M,L,XL 
USA Away S,M,L,XL 

Ladies (World Cup 2014) 75b/pcs 
Argentina Away S,M,L 
Belanda Home S,M,L 
Brazil Away Brazil 3rd S,M,L 
England Home S,M,L England Away S,M,L 
Italy Home S,M,L 
Portugal Home S,M,L Portugal Away S,M,L 
Spain Away S,M,L

CP: DAMAR 089-9170-5923
BISNIS CELANA JEANS

Dengan adanya bisnis “ Panthy Bag ” ini sangat membantu dan
menguntungkan mahasiswa karena secara tidak langsung dapat memperkaya
produk hasil karya bangsa indonesia. Oleh sebab itu, kami menawarkan produk “
Panthy Bag” sebagai alternatif produk Tas yang memiliki keunikan dan kualitas
yang baik serta bermanfaat bagi kelestarian Lingkungan.
Kelemahan
Usaha “ Panthy Bag ” ini belum banyak dikenal kalangan masyarakat,
sehingga dibutuhkan promosi yang intensif untuk langkah awal memperkenalkan
usaha baru ini kepada masyarakat khususnya mahasiswa dan para kawula muda
lainnya agar dapat memiliki suatu produk fashion yang berasal dari karya bangsa
Indonesia sendiri sehingga secara tidak langsung dapat membantu rasa
nasionalisme terhadap bangsa Indonesia.
Kesempatan
Dalam pertimbangan ketenagakerjaan, usaha “ Panthy Bag ” ini
melibatkan banyak pihak sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru.
Diharapkan dari usaha ini dapat tercipta lapangan kerja bagi mereka yang masih
menganggur, dan bagi mahasiswa bisa mandiri dan memiliki jiwa wirausaha
untuk mengaplikasikan ilmu dan kreatifitas yang telah di milikinya dalam dunia
kerja
Tantangan atau Ancaman
Karena usaha ini adalah usaha baru yang belum banyak dikenal oleh
masyarakat luas, maka kami memerlukan waktu untuk memberikan penyuluhan
dan pelatihan kepada para tenaga kerja. Walaupun proses pembuatan “ Panthy
Bag” mudah, tetapi sangat penting pelatihan tersebut agar tenaga kerja dapat
membuat produk yang baik dan berkualitas tinggi.

RANCANGAN BIAYA
No. Uraian Vol.
Satuan
(Rp.)
Jumlah
(Rp.)
1. Bahan habis pakai
Celana Jeans Bekas
Kain Flanel
Aneka Ornamen
Pewarna Tekstil
Lem
Benang
Bahan tambahan
Plastik bungkus
Anti Jamur
Kemasan dan Labeling
200 unit
30 meter
50 unit
20 botol
10 unit
25 pak
50 pak
300 unit
300 unit
200 unit
20.000
10.000
10.000
5.000
15.000
10.000
10.000
500
2.000
1000
4.000.000
300.000
500.000
100.000
150.000
250.000
500.000
50.000
600.000
200.000
2. Peralatan Penunjang
Pinset
Gunting
Jarum
Pistol Lem
Panci Besar
Kompor Gas
Setrika
Tabung gas
Papan penjemur
3 buah
3 buah
3 pak
1 unit
2 unit
1 unit
1 unit
2 unit
3 unit
10.000
29.000
15.000
150.000
125.000
250.000
150.000
125.000
25.000
30.000
58.000
45.000
150.000
250.000
250.000
150.000
250.000
75.000
3. Transportasi/perjalanan
Survey lokasi (2 orang)
Survey alat dan bahan (2 orang)
3 kali
2 kali
40.000
40.000
120.000
120.000
9
I. JADWAL KEGIATAN
Tabel 2 Jadwal kegiatan
No Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4
1.
Persiapan
Persiapan
survey
tempat
X X X
Persiapan
alat dan
bahan
X X X X X
Persiapan
tenaga Kerja
X X X
Evaluasi
tahap awal
X X X X
2. Pelaksanaan
Pelatihan
tenaga kerja
X X
Produksi
Tahap I
X X X
Produksi
Tahap II
X X
Produksi
Tahap III
X
Promosi
pengadaan
usaha
X X X X X X X X X X
Evaluasi
tahap kedua
X
Penyusunan
Laporan
Penyusunan
Laporan
Akhir
X X
8
b. Proses Produksi
Pembelian
Bahan Baku
Pengolahan Produk
Panthy Bag
Pengemasan
Produk
Pemasaran Uji Kualitas Produk
c. Proses pemasaran/saluran distribusi Produsen/mahasiswa
berwirausaha à konsumen langsung Produsen/mahasiswa
berwirausahaàDistributor(UKM/Toko)àkonsumen
Keterangan:
1. Membuka usaha ditempat yang strategis dan mudah dijangkau oleh
konsumen.
2. Persiapan berbagai perlengkapan dan peralatan sebagai penunjang kelancaran
kegiatan
3. Memperkenalkan produk “Panthy Bag” dengan cara promosi dari mulut ke
mulut (manual) secara teknis lebih pada penjualan produk di tempat kos atau
tempat kontrakan dengan penyebaran pamflet, dengan adanya promosi
sampel produk sehingga menarik konsumen untuk mencoba atau melihatlihat
sehingga tertarik untuk membeli produk Panthy Bag tersebut karena
sudah melihat kualitas produk yang baik dan unik, dengan membuat surat
kerja sama dengan UKM/Toko di sekitar kampus.
4. Untuk memperluas jaringan dilakukan pemasaran melalui berbagai macam
media yang murah bahkan gratis. Misalnya, Dengan membuka akun
Facebook yang berisi tentang informasi, katalog dan daftar harga dari produk
Panthy Bag ini. Membuat Blog khusus untuk jual beli produk Panthy Bag ini.
Selain kedua hal tersebut, berbagai web online yang berisi iklan dapat kita
masukkan informasi mengenai produk Panthy Bag ini.
7
Jadi, total penerimaan adalah Rp. 14.875.000,-
Keuntungan = C-(A+B)
= Rp. 14.875.000,- (Rp9.770.000,-)
= Rp.5.105.000
R O I (Return of Investment) = Laba/ investasi x 100%
Modal produksi = Rp. .5.105.000,-/Rp. 9.770.000,-x 100%
= 52.2%
Jadi setiap investasi Rp. 1000,- akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 522,-
BCR (Benefit Cost Ratio) =Penjualan(omset) / total pengeluaran biaya
= Rp. 14.875.000,-/Rp 9.770.000,- .
= 1,52
Jadi analisis setiap 1000 Rupiah pengeluaran akan mendapat pemasukan sebanyak
Rp. 1.522,-
H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM
Dalam pelaksanaan kegiatan proses penjualan yang dilakukan adalah
investasi awal yang selanjutnya dilakukan pembelian bahan baku untuk memperoleh
hasil penjualan awal.
a. Proses usaha dapat dilihat dari alur dibawah ini
Lokasi
Usaha
Pembelian perlengkapan
& peralatan
Rekruitmen tenaga
kerja
Promosi/Pemasaran Produksi
6
4. Pelatihan Produksi terus dilakukan secara berkesinambungan di tempat
produksi sehingga dapat menghasilkan produk yang bermutu dan berkualitas
tinggi.
5. Uji Ketahanan Produk : Setiap Panthy Bag yang sudah jadi akan dilihat
kelayakan pakainya mulai dari kekuatan lem, resleting hingga kualitas warna
dari produk Panthy Bag.
6. Setelah disorting, akan di beri label khusus sebagai upaya profesionalisme.
Di dalam label berisi nama merk PANTHY BAG.
7. Pengemasan: Produk dikemas dengan baik dan menarik agar calon konsumen
lebih tertarik melihat produk Panthy Bag
8. Evaluasi
E valuasi dilakukan setiap akhir bulan Produksi. Langkah ini akan dilakukan
sebagai modal awal untuk melakukan pembuatan pedoman pemasaran yang
strategis dan profesional di masyarakat. Selain itu, digunakan sebagai langkah
selanjtnya dalam melakukan usaha
Table 1 analisis usaha
. Biaya kegiatan
Biaya Bahan Habis Pakai
Biaya Peralatan
Trasportasi&Komunikasi
Biaya Lain lain ( Pemasaran, pelaporan & BOP)
Rp 6.650.000,-
Rp 1.250.000,-
Rp. 620.000,-
Rp. 1.250.000,-
Total Biaya Rp. 9.770.000,-
Penerimaan Rp. 14.875.000,-
Keuntungan Rp. 5.105.000
Penerimaan
Produk ukuran besar
150 produk * Rp. 75.000 = Rp. 11.250.000,-
Produk ukuran sedang
50 produk * Rp. 50.000 = Rp. 2.500.000,-
Produk ukuran kecil
75 produk * Rp. 15.000 = Rp. 1.1250.000,-
5
3. Promosi melalui media cetak yaitu mengenalkan produk dengan
menerbitkannya brosur, leaflet, dan poster sehingga dikenal
masyarakat luas lewat foto dan tulisan.
4. Promosi melalui media maya atau melalui internet.
3. Harga
Produk ditawarkan kepada masyarakat selaku konsumen dengan harga
yang mudah dijangkau oleh masyarakat. Karena produk PANTHY BAG
Indonesia ini diciptakan dua level yang berbeda dan telah disesuaikan
dengan kemampuan lapisan masyarakat sehingga kami memiliki tingkatan
harga tertentu yang sesuai dengan masyarakat. Harga produk Panthy Bag
adalah yaitu Rp. 75.000,- untuk tas ukuran besar, Rp. 50.000,- untuk tas
ukuran sedang dan Rp15.000,- untuk produk berupa dompet.
4. Tempat
L okasi produksi dilakukan di Jl. Notojoyo 237 Tegalgondo, Karang
Ploso, Malang. Sedangkan distribusinya dilakukan di daerah Malang,
khususnya di sekitar kampus Universitas Muhammadiyah Malang dan juga
di daerah-daerah lain serta diharapkan seluruh daerah di Indonesia dapat
menikmati produk Panthy Bag ini.
Strategi Pengembangan Usaha
Strategi pengembangan usaha PANTHY BAG, antara lain dapat di tempuh
dengan cara:
1. upaya sosialisasi dan pengenalan produk kepada masyarakat di sekitar home
industry dan konsumen pasar, dengan tujuan agar dapat lebih dikenal dan
berkembang.
2. Tenaga kerja produksi Panthy Bag yaitu dengan memaksimalkan anggota
PKM sehingga lebih efektif dan menghemat biaya.
3. Mempromosikan produk dalam bentuk multimedia dan mediamasa elektronik
serta non elektronik sehingga produk ini dapat di akses oleh berbagai lapisan
masyarakat di Indonesia.
4
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan ini
memproduksi produk fashion berupa tas yang terbuat dari limbah celna jeans
sebagai bahan dasarnya. Produk ini diutamakan dalam aspek kualitas, bentuk
dan ornamen. Selain itu, Produk ini dibuat dengan aneka ragam bentuk yang
lucu serta dapat diterima seluruh masyarakat. ornamen merupakan acuan utama
dari Panthy Bag karena dengan adanya ornamen yang beraneka ragam
masyarakat dapat menentukan Panthy Bag sesuai dengan selera masingmasing.
Selain kedua hal tersebut Panthy Bag tentunya didukung dengan bahan
kualitas baik agar seluruh masyarakat dapat menikmati produk tas yang
berkualitas.
Produk PANTHY BAG diproduksi dengan aneka ragam bentuk. Ragam
bentuk tersebut dimaksudkan agar seluruh masyarakat dapat memilih sesuai
dengan selera masing-masing sehingga produk Panthy Bag ini dapat dinikmati
oleh seluruh masyarakat.
1. Produk
D ilihat dari keragaman citarasa yang dimiliki Panthy Bag. Maka, dapat
diharapkan bahwa produk Panthy Bag ini mampu menjadi Trend Setter Tas di
masyarakat karena seluruh lapisan dapat menikmati produk Panthy Bag sesuai
dengan selera yang diinginkan.
2. Promosi
K e giatan promosi yang dapat dilakukan untuk mengenalkan produk
PANTHY BAG ini terdiri dari beberapa tahapan :
1. Promosi melalui sampel gratis. Untuk mengenalkan produk ke
masyarakat sekaligus promosi tahap awal.
2. Promosi mouth to mouth. Promosi dari mulut ke mulut sebagai
langkah promosi yang paling efektif karena tim PKMK dapat
berkomunikasi dan dapat menyampaikan kualitas produk secara
langsung dan jelas.
3
seluruh lapisan masyarakat, serta diharapkan mendapatkan merk Dagang ”Panthy
Bag”.
F. KEGUNAAN
Aspek Ekonomi
Dengan adanya produk Panthy Bag. Mahasiswa dapat memperoleh
keuntungan ekonomi dari hasil penjualan produk ini, sehingga mahasiswa tidak
memerlukan kiriman bantuan sebagai sumber penghasilan. Sedangkan bagi
masyarakat yang diberdayakan sebagai tenaga kerja dalam proses produksi
bisa menambah pendapatan dan pengalaman mereka dalam dunia usaha
sehingga pengentasan ketertinggalan dalam masyarakat secara tidak langsung
dapat teratasi.
Aspek Sosial
Dalam usaha Panthy Bag ini melibatkan tiga komponen masyarakat
yaitu (a) Memberikan kesempatan kerja mandiri sesuai dengan kreatifitas yang
dimiliki kepada mahasiswa FE UMM mengaplikasikan kegiatan kuliah untuk
di angkat kedalam kegiatan kewirausahaan, (b) Mahasiswa sebagai tenaga
kerja Sehingga dari usaha Panthy Bag ini benar-benar ingin memberdayakan
sumberdaya mahasiswa itu sendiri, (c) Menerapkan mata kuliah dari Jurusan
Akuntansi dalam bidang studi kewirausahaan, manajemen keuangan, dan
manejemen pemasaran.
Aspek Ketenagakerjaan
Program ini selain membutuhkan tenaga kerja yang keras dan teliti
dalam proses produksi sehingga tenaga kerja yang digunakan adalah tenaga
anggota program PKM itu sendiri, selain menghemat biaya, tim PKM juga
dapat memaksimalkan hasil produk Panthy Bag. Selain itu, dalam pemasaran
juga membutuhkan tenaga kerja bantuan yang lebih agar mendapat hasil yang
optimal.
Aspek Kebersihan
Produk ini secara tidak langsung membantu pemerintah dalam upaya
untuk menanggulangi sampah berupa limbah celana jeans yang diinovasikan
menjadi suatu kreasi produk yang memiliki nilai jual tinggi.
2
sebaginya. Peluang bisnis Panthy Bag ini akan sangat menjanjikan untuk ke
depannya karena mengingat diharapkan peluang bisnis Panthy Bag dapat
ditindaklanjuti. pesaing dalam produk ini masih jarang ditemui sehingga dengan
adanya program ini