Powered By Blogger

Sabtu, 12 Januari 2013

Tulisan 4


KATA KU

kemudian suaramu menjadi gema dan seluruh kenangan berubah menjadi makhluk halus yang berinang dan beranak di telapak kakiku. kau tak sekalipun melihat ke belakang serupa mataku yang enggan melepas bayang punggungmu. mungkin sebuah andai hanya akan mengirim kita ke masa lalu tapi bukankah itu yang diinginkan setiap hati yang rusak?
lalu satu demi satu adegan mendobrak dadaku yang lapuk dan berkarat. kau duduk diam di satu sudut membiarkan semuanya berlalu dengan cepat seakan ingatan hanya seorang figuran dan perpisahan adalah skenario yang tak perlu dicatat.
sempatkah kau berpaling sebentar dan menjawab dengan apa aku harus melarikan diri. menyusun cerita buruk yang lain lagi?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar