Majapahit
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Majapahit | |||||
|
|||||
Surya Majapahit* |
|||||
Peta wilayah kekuasaan Majapahit berdasarkan Nagarakertagama; keakuratan wilayah kekuasaan Majapahit menurut penggambaran orang Jawa masih diperdebatkan.[1]
|
|||||
Ibukota | Majapahit, Wilwatikta (Trowulan) | ||||
Bahasa | Jawa Kuno, Sanskerta | ||||
Agama | Siwa-Buddha (Hindu dan Buddha), Kejawen, Animisme | ||||
Pemerintahan | Monarki | ||||
Raja | |||||
- | 1295-1309 | Kertarajasa Jayawardhana | |||
- | 1478-1498 | Girindrawardhana | |||
Sejarah | |||||
- | Penobatan Raden Wijaya | 10 November 1293 1293 | |||
- | Invasi Demak | 1527 | |||
Mata uang | Koin emas dan perak, kepeng (koin perunggu yang diimpor dari Tiongkok) | ||||
*Surya Majapahit adalah lambang yang umumnya dapat ditemui di reruntuhan Majapahit, sehingga Surya Majapahit mungkin merupakan simbol kerajaan Majapahit |
Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha terakhir yang menguasai Nusantara dan dianggap sebagai salah satu dari negara terbesar dalam sejarah Indonesia.[2] Menurut Negarakertagama, kekuasaannya terbentang di Jawa, Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan, hingga Indonesia timur, meskipun wilayah kekuasaannya masih diperdebatkan.[3]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar