Powered By Blogger

Jumat, 11 Januari 2013

Tugas 41. Manajemen konveksi

  Manajemen konveksi

Bisnis Konveksi : Konveksi sudah cukup di kenal di Indonesia. Namun tidak semua kota di Indonesia bisa menjadi tempat pertumbuhan bisnis konveksi. Mengapa? Dan kota manakah saja yg bisa menunjang pertumbuhan bisnis konveksi. Sebutlah bbrp kota spt Bandung, Jakarta, Surabaya. Lalu bagaimana dengan kota Medan? Pakanbaru? Kalimantan? Bali? Yogya? Apakah ada jugakah di sana ? Lalu mengapa hanya kota tertentu saja yg kondusif untukl menumbuhkan bisnis konveksi? Mengapa hanya sedikit kota saja?
2.       Konveksi yg professional. Sebenarnya susah sudah mudah juga. Pengalaman selama 10 tahun membidani bisnis konveksi di Bandung masih blum bias menyimpulakan secara tegas tentang bisnis konveksi yang memenuhi standard kualitas ekspor.
3.       Produk konveksi. Setiap konveksi mempunyai specialisasi  di masing2 produk. Contohlah ada konveksi yg focus pada produk kaos, ada pula konveksi jaket, konveksi topi, konveksi tas. Semuanya perlu keahlian dan manajemen yg berbeda-beda pula. Jarang sekali penulis melihat sebuah konveksi yg bias mendevelopt semua produk, (walaupun setiap konveksi pasti mengaku bias bikin) pada kenyataannya konveksi kaos kalo dapet order tas maka akan di outsourcing ke konveksi tas. Pada prinsipnya yang penting dapat projeknya dulu hehe
4.       Managemen konveksi. Rata-rata manajemen konveksi masih tradisional. Di mana pemilik atau owner konveksi memegang  cukup banyak peran. Ya sebagai marketing, ya sebagai tukang belanja, ya juga sebagai tukang potong. Bahkan tidak jarang owner konveksi juga turun langsung menajahit produk. Sangat sedikit konveksi yg mencoba memberlakukan system manajemen modern dengan berbagai macam alasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar