Bumi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Foto Bumi, diambil oleh NASA
|
||||||||||
Penamaan
|
||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Nama alternatif | Tellus/Telluris atau Terra,[catatan 1] Gaia | |||||||||
Ciri-ciri orbit
|
||||||||||
Epos J2000,0[catatan 2] | ||||||||||
Aphelion | 152.098.232 km 1,01671388 SA[catatan 3] |
|||||||||
Perihelion | 147.098.290 km 0,98329134 SA[catatan 3] |
|||||||||
Sumbu semi-mayor | 149.598.261 km 1,00000261 SA[1] |
|||||||||
Eksentrisitas | 0,01671123[1] | |||||||||
Periode orbit | 365,256363004 hari[2] 1,000017421 tahun |
|||||||||
Kecepatan orbit rata-rata | 29,78 km/s[3] 107.200 km/jam |
|||||||||
Anomali rata-rata | 357,51716°[3] | |||||||||
Inklinasi | 7,155° ke ekuator Matahari 1,57869°[4] ke bidang invariabel |
|||||||||
Bujur node menaik | 348,73936°[3][catatan 4] | |||||||||
Argumen perihelion | 114,20783°[3][catatan 5] | |||||||||
Satelit | 1 alami (Bulan), 1.070 buatan (pada 24 Oktober 2013)[5] |
|||||||||
Ciri-ciri fisik
|
||||||||||
Jari-jari rata-rata | 6.371,0 km[6] | |||||||||
Jari-jari khatulistiwa | 6.378,1 km[7][8] | |||||||||
Jari-jari kutub | 6.356,8 km[9] | |||||||||
Kepepatan | 0,0033528[10] | |||||||||
Keliling khatulistiwa | 40.075,017 km (khatulistiwa)[8] 40.007,86 km (meridian)[11][12] |
|||||||||
Luas permukaan | 510.072.000 km2[13][14][catatan 6]
148.940.000 km2 daratan (29,2 %) 361.132.000 km2 perairan (70,8 %) |
|||||||||
Volume | 1,08321×1012 km3[3] | |||||||||
Massa | 5,97219×1024 kg[15] 3,0×10-6 Matahari |
|||||||||
Massa jenis rata-rata | 5,515 g/cm3[3] | |||||||||
Gravitasi permukaan di khatulistiwa | 9,780327 m/s2[16] 0,99732 g |
|||||||||
Kecepatan lepas | 11,186 km/s[3] | |||||||||
Hari sideris | 0,99726968 d[17] 23h 56m 4,100s |
|||||||||
Kecepatan rotasi | 1.674,4 km/j (465.1 m/s)[18] | |||||||||
Kemiringan sumbu | 23°26'21",4119[2] | |||||||||
Albedo | 0,367 (Geometri)[3] 0,306 (Bond)[3] |
|||||||||
Suhu permukaan Kelvin Celsius |
|
|||||||||
Atmosfer
|
||||||||||
Tekanan permukaan | 101,325 kPa (MSL) | |||||||||
Komposisi | 78,08% nitrogen (N2)[3] (udara kering) 20,95% oksigen (O2) 0,93% argon 0,039% karbon dioksida[22] Sekitar 1% uap air (bervariasi sesuai iklim) |
|||||||||
Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar tahun yang lalu, dan kehidupan muncul di permukaannya pada miliar tahun pertama.[24] Biosfer Bumi kemudian secara perlahan mengubah atmosfer dan kondisi fisik dasar lainnya, yang memungkinkan terjadinya perkembangbiakan organisme serta pembentukan lapisan ozon, yang bersama medan magnet Bumi menghalangi radiasi surya berbahaya dan mengizinkan makhluk hidup mikroskopis untuk berkembang biak dengan aman di daratan.[25] Sifat fisik, sejarah geologi, dan orbit Bumi memungkinkan kehidupan untuk bisa terus bertahan.
Litosfer Bumi terbagi menjadi beberapa segmen kaku, atau lempeng tektonik, yang mengalami pergerakan di seluruh permukaan Bumi selama jutaan tahun. Lebih dari 70% permukaan Bumi ditutupi oleh air,[26] dan sisanya terdiri dari benua dan pulau-pulau yang memiliki banyak danau dan sumber air lainnya yang bersumbangsih terhadap pembentukan hidrosfer. Kutub Bumi sebagian besarnya tertutup es; es padat di lapisan es Antarktika dan es laut di paket es kutub. Interior Bumi masih tetap aktif, dengan inti dalam terdiri dari besi padat, sedangkan inti luar berupa cairan yang menciptakan medan magnet, dan lapisan tebal yang relatif padat di bagian mantel.
Bumi berinteraksi secara gravitasi dengan objek lainnya di luar angkasa, terutama Matahari dan Bulan. Ketika mengelilingi Matahari dalam satu orbit, Bumi berputar pada sumbunya sebanyak 366,26 kali, yang menciptakan 365,26 hari matahari atau satu tahun sideris.[catatan 7] Perputaran Bumi pada sumbunya miring 23,4° dari serenjang bidang orbit, yang menyebabkan perbedaan musim di permukaan Bumi dengan periode satu tahun tropis (365,24 hari matahari).[27] Bulan adalah satu-satunya satelit alami Bumi, yang mulai mengorbit Bumi sekitar 4,53 miliar tahun yang lalu. Interaksi gravitasi antara Bulan dengan Bumi merangsang terjadinya pasang laut, menstabilkan kemiringan sumbu, dan secara bertahap memperlambat rotasi Bumi.
Bumi adalah tempat tinggal bagi jutaan makhluk hidup, termasuk manusia.[28] Sumber daya mineral Bumi dan produk-produk biosfer lainnya bersumbangsih terhadap penyediaan sumber daya untuk mendukung populasi manusia global.[29] Wilayah Bumi yang dihuni manusia dikelompokkan menjadi 200 negara berdaulat, yang saling berinteraksi satu sama lain melalui diplomasi, pelancongan, perdagangan, dan aksi militer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar