Powered By Blogger

Kamis, 08 Mei 2014

Venus

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Venus  Simbol astronomis Venus
Venus dalam warna sejati, dengan warna kuning gading, walaupun gambar ini telah diproses untuk memperkuat detail.[1]
Citra Venus yang diproses melalui dua penyaring. Permukaan Venus tertutup oleh lapisan awan yang tebal.
Penamaan
Ciri-ciri orbit[2][3]
Epos J2000
Aphelion
  • 108.939.000 km
  • 0,728 213 SA
Perihelion
  • 107.477.000 km
  • 0,718 440 SA
Sumbu semi-mayor
  • 108.208.000 km
  • 0,723 327 AU
Eksentrisitas 0,0067
Periode orbit
Periode sinodis 583,92 hari[2]
Kecepatan orbit rata-rata 35,02 km/s
Anomali rata-rata 50,115°
Inklinasi
Bujur node menaik 76,678°
Argumen perihelion 55,186°
Satelit Tidak ada
Ciri-ciri fisik
Jari-jari rata-rata
  • 6.051,8 ± 1,0 km[5]
  • 0,949 9 Bumi
Kepepatan 0[5]
Luas permukaan
  • 4,60×108 km2
  • 0,902 Bumi
Volume
  • 9,28×1011 km3
  • 0,866 Bumi
Massa
  • 4,8676×1024 kg
  • 0,815 Bumi
Massa jenis rata-rata 5,243 g/cm3
Gravitasi permukaan di khatulistiwa
Kecepatan lepas 10,36 km/s
Hari sideris −243,018 5 hari (maju mundur)
Kecepatan rotasi 6,52 km/j (1.81 m/s)
Kemiringan sumbu 177,36°[2]
Asensio rekta bagi Kutub Utara
  • 18 jam 11 menit 2 detik
  • 272,76°[6]
Deklinasi bagi Kutub Utara 67,16°
Albedo
Suhu permukaan
   Kelvin
   Celsius
min rata-rata maks

737 K[2]

462 °C
Magnitudo tampak
  • Paling cerah −4,9[8][9] (sabit)
  • −3,8[10] (penuh)
Diameter sudut 9,7"–66,0"[2]
Atmosfer
Tekanan permukaan 92 bar (9,2 MPa)
Komposisi
Venus adalah planet terdekat kedua dari Matahari setelah Merkurius. Planet ini mengorbit Matahari selama 224,7 hari Bumi.[11] Venus tidak memiliki satelit alami dan dinamai dari dewi cinta dan kecantikan dalam mitologi Romawi. Setelah Bulan, planet ini merupakan objek alami tercerah di langit malam, dengan magnitudo tampak Sebesar −4,6 yang cukup cerah untuk menghasilkan bayangan.[12] Venus merupakan planet inferior dengan sudut elongasi yang mencapai 47,8°. Kecerahan maksimal planet ini dapat dilihat segera sebelum matahari terbit atau setelah matahari terbenam, sehingga disebut Bintang Fajar atau Bintang Senja.
Venus adalah planet kebumian dan kadang-kadang disebut “planet saudara” Bumi karena ukuran, gravitasi, dan komposisi yang mirip (Venus merupakan planet terdekat dari Bumi dan planet yang ukurannya paling mendekati Bumi). Namun, dalam hal lain planet ini sangat berbeda dari Bumi. Planet ini memiliki atmosfer terpadat di antara empat planet kebumian yang terdiri dari 96% karbon dioksida. Tekanan atmosfer permukaan Venus 92 kali lebih besar daripada Bumi. Dengan rata-rata suhu permukaan sebesar 735 K (462 °C; 863 °F), Venus merupakan planet terpanas di Tata Surya. Planet ini tidak memiliki siklus karbon yang memerangkap karbon dalam batuan dan kenampakan permukaan, dan juga tidak memiliki kehidupan organik yang dapat menyerap karbon dalam bentuk biomassa. Venus diselimuti oleh lapisan buram yang terdiri dari awan asam sulfat yang sangat reflektif, sehingga permukaannya tidak dapat dilihat dari luar angkasa. Venus mungkin pernah memiliki samudra,[13][14] namun samudra tersebut menguap karena peningkatan suhu yang disebabkan oleh efek rumah kaca berketerusan.[15] Sebagian besar air mungkin telah terfotodisosiasi, dan angin matahari telah membuat hidrogen bebas mengalami pelepasan ke luar angkasa sebagai akibat dari ketiadaan medan magnet internal di Venus.[16] Permukaan Venus sendiri bergurun, kering, dan diselingi oleh batuan yang diperbarui secara periodik oleh aktivitas vulkanik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar