Powered By Blogger

Kamis, 08 Mei 2014

Sriwijaya

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sriwijaya
Kadatuan Sriwijaya


600-an–1100-an

Jangkauan terluas Kemaharajaan Sriwijaya sekitar abad ke-8 Masehi.
Ibukota Sriwijaya, Jawa, Kadaram, Dharmasraya
Bahasa Melayu Kuna, Sanskerta
Agama Buddha Vajrayana, Buddha Mahayana, Buddha Hinayana, Hindu
Pemerintahan Monarki
Maharaja
 -  683 Sri Jayanasa
 -  702 Sri Indrawarman
 -  775 Dharanindra
 -  792 Samaratungga
 -  835 Balaputradewa
 -  988 Sri Cudamani Warmadewa
 -  1008 Sri Mara-Vijayottunggawarman
 -  1025 Sangrama-Vijayottunggawarman
Sejarah
 -  Didirikan 600-an
 -  Invasi Dharmasraya 1100-an
Mata uang Koin emas dan perak
Warning: Value specified for "continent" does not comply
Sriwijaya (atau juga disebut Srivijaya; Jawa: ꦯꦿꦶꦮꦶꦗꦪ; Thai: ศรีวิชัย atau "Ṣ̄rī wichạy") adalah salah satu kemaharajaan bahari yang pernah berdiri di pulau Sumatera dan banyak memberi pengaruh di Nusantara dengan daerah kekuasaan membentang dari Kamboja, Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa, dan pesisir Kalimantan.[1][2] Dalam bahasa Sanskerta, sri berarti "bercahaya" atau "gemilang", dan wijaya berarti "kemenangan" atau "kejayaan",[2] maka nama Sriwijaya bermakna "kemenangan yang gilang-gemilang". Bukti awal mengenai keberadaan kerajaan ini berasal dari abad ke-7; seorang pendeta Tiongkok, I Tsing, menulis bahwa ia mengunjungi Sriwijaya tahun 671 dan tinggal selama 6 bulan.[3][4] Selanjutnya prasasti yang paling tua mengenai Sriwijaya juga berada pada abad ke-7, yaitu prasasti Kedukan Bukit di Palembang, bertarikh 682.[5] Kemunduran pengaruh Sriwijaya terhadap daerah bawahannya mulai menyusut dikarenakan beberapa peperangan[2] di antaranya tahun 1025 serangan Rajendra Chola I dari Koromandel, selanjutnya tahun 1183 kekuasaan Sriwijaya di bawah kendali kerajaan Dharmasraya.[6]
Setelah jatuh, kerajaan ini terlupakan dan keberadaannya baru diketahui kembali lewat publikasi tahun 1918 dari sejarawan Perancis George Cœdès dari École française d'Extrême-Orient.[7]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar