MANAJEMEN RESTORAN
Untuk melihat bagaimana perbedaan antara restoran yang menggunakan
sistem terkomputerisasi dengan restoran yang masih menggunakan cara
manual (tanpa komputer), terlebih dahulu kita harus membahas cara kerja
masing-masing sistem.
Pada restoran yang masih menggunakan cara manual, pada saat pelangan
masuk biasanya langsung didatangi oleh pelayan untuk membantu pemesanan
makanan. Menu-menu yang dipesan oleh pelanggan ditulis pada kertas
rangkap 2, satunya dikasih ke kasir untuk keperluan bill sementara
satunya lagi dikasih ke dapur agar dapur mulai memasak pesanan
pelanggan.
Umumnya kasir duduk di depan sebuah meja besar, dimana dimeja
tersebut sudah tersusun dengan rapi bill-bill untuk masing-masing
pelanggan. Semakin besar ukuran restoran, maka semakin banyak pula bill
yang tersusun di depan kasir. Pada saat ada pelanggan yang meminta bill,
pertama-tama kasir akan melirik ke meja pelanggan tersebut atau
menanyakan langsung ke pelanggan untuk mendapatkan nomor meja yang
dipakai oleh pelanggan. Lalu kasir akan sibuk mencari bill untuk meja
yang bersangkutan dari kumpulan bill yang berada di depannya. Seusai
mendapatkan bill, kasir terlebih dahulu memeriksa harga untuk menu-menu
yang telah dipesan oleh pelanggan, setelah memastikan seluruhnya beres
barulah kasir memberikan bill kepada pelanggan untuk pembayaran.
Untuk restoran-restoran berskala kecil, cara kerja seperti ini tidak
menjadi masalah. Namun untuk restoran besar, dengan jumlah meja tamu
yang lebih banyak dari 20, pelayanan dari kasir akan menjadi sangat
lambat. Apalagi pada saat restoran sedang penuh dengan pelanggan.
Cara kerja restoran yang menggunakan sistem terkomputerisasi berbeda
dari yang diatas. Pada saat pelangan masuk ke restoran, pelayan akan
mendatangi pelanggan untuk pemesanan makanan. Pesanan ditulis dalam
kertas biasa, tidak perlu rangkap 2. Setelah itu pesanan langsung
dimasukkan ke komputer terdekat. Dari komputer tersebut, pelayan dapat
memerintahkan printer yang berada di dapur untuk mencetak pesanan
makanan. Jadi tidak perlu mengantarkan kertas pesanan ke dapur.
Informasi pesanan yang dimasukkan ke komputer secara otomatis akan
mengalir ke pihak-pihak yang membutuhkannya, termasuk kasir. Jadi pada
saat ada pelanggan yang ingin meminta bill, kasir cukup
memasukkan nomor meja pelanggan tersebut ke komputer, lalu komputer
langsung mencetak billnya. Harga sudah langsung dihitung secara otomatis
oleh komputer. Pelayanan akan menjadi semakin cepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar