Cara
Mengadakan Koordinasi
Hasibuan (2007:88) menyatakan bahwa cara mengadakan koordinasi dapat dilakukan
dengan:
1.
Memberikan keterangan langsung dan
secara bersahabat. Keterangan
mengenai pekerjaan saja tidak cukup karena tindakan-tindakan yang tepat harus
diambil untuk menciptakan dan menghasilkan koordinasi yang baik.
2.
Mengusahakan agar pengetahuan dan
perencanaan tujuan yang akan dicapai oleh anggota tidak menurut masing-masing
anggota dengan tujuannya sendiri-sendiri. Tujuan itu adalah tujuan bersama.
3.
Mendorong para anggota untuk
bertukar pikiran, mengemukakan ide-ide, saran-saran, dan lain sebagainya.
4.
Mendorong para anggota untuk
berpartisipasi dalam tingkat perumusan dan penciptaan sasaran.
5.
Membina human relations yang
baik antara sesama karyawan.
6.
Manajer sering melakukan komunikasi
informal dengan para bawahan.
· Masalah-Masalah dalam Koordinasi
Peningkatan spesialisasi akan menaikkan kebutuhan akan koordinasi. Namun,
semakin besar derajat spesialisasi, semakin sulit bagi manajer untuk
mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan khusus dari satuan-satuan yang berbeda.
Paul R. Lawrence dan Jay W. Lorch (Handoko, 2003:197) mengungkapkan empat tipe
perbedaan dalam sikap dan cara kerja yang mempersulit tugas pengkoordinasian,
yaitu:
1.
Perbedaan dalam orientasi terhadap
tujuan tertentu.
Para
anggota dari departemen yang berbeda mengembangkan pandangan mereka sendiri
tentang bagaimana cara mencapai kepentingan organisasi yang baik. Misalnya,
bagian penjualan menganggap bahwa diversifikasi produk harus lebih diutamakan
daripada kualitas produk. Bagian akuntansi melihat pengendalian biaya sebagai
faktor yang paling penting supaya organisasi sukses.
2.
Perbedaan dalam orientasi waktu.
Manajer
produksi akan lebih memperhatikan masalah-masalah yang harus dipecahkan segera
atau dalam periode waktu pendek. Biasanya bagian penelitian dan pengembangan
lebih terlibat dengan masalah-masalah jangka panjang.
3.
Perbedaan dalam orientasi
antarpribadi.
Kegiatan
produksi memerlukan komunikasi dan pembuatan keputusan yang cepat agar
prosesnya lancar, sedangkan bagian penelitian dan pengembangan mungkin dapat
lebih santai dan setiap orang dapat mengemukakan pendapat serta berdiskusi satu
dengan yang lain.
4.
Perbedaan dalam formalitas struktur.
Setiap
tipe satuan dalam organisasi mungkin mempunyai metode-metode dan standar yang
berbeda untuk mengevaluasi program terhadap tujuan dan untuk balas jasa bagi
karyawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar