MANAJEMEN TRANSPORTASI
Tingkat polusi udara yang semakin
meningkat tidak dapat dipisahkan dengan masalah perencanaan dan
manajemen transportasi. Manajemen transportasi yang baik memang harus
diterapkan untuk melancarkan arus lalu lintas dan meningkatkan tingkat
mobilitas serta berkelanjutan. Upaya ini sangat baik karena dapat menurunkan tingkat emisi dan konsumsi bahan bakar.Untuk
itu diperlukan pemikiran dan perencanaan yang tepat dalam membuat
sebuah sarana transportasi umum yang dapat memecahkan permasalahan
lingkungan yang diakibatkan perningkatan kebutuhan akan transportasi,
selain juga menurunkan kemacetan lalu lintas.
Sistem transportasi umum yang dikelola dengan baik dapat menurunkan
tingkat pertumbuhan jumlah pengendara kendaraan pribadi dan motor
pertahunnya dalam periodeh 2000 – 2005 – 2006 – 2015 sebesar 0,8 kali
dan 0,5 kali dari pertumbuhan selama periode 1999 –2000. Hal ini dapat
menurunkan tingkat polutan secara signifikan.
Untuk membangun sistem transportasi yang baik memang memerlukan proses
yang jangka panjang. Pertumbuhan kendaraan yang pesat seperti sekarang
ini dalam bidang teknologi tidak dapat memecahkan masalah polusi udara,
karena itu diperlukan efektivitas dari tranportasi umum itu sendiri agar
menjadi kunci penurunan emisi kendaraan jangka panjang.
Kebijakan pemerintah kota dalam pengelolaan transportasi yang salah akan
berakibatkan fatal dibelakang hari. Sebagai contoh: Kebijakan pemberian
ijin usaha angkutan darat dengan jarak pendek menggunakan “AngKot”
(Angkutan kota dengan mobil kecil) Kerugian apa dikemudian hari?
· Penggunaan BBM sangat besar dan boros.
· Terjadi kemacetan disetiap jaringan jalan terutama pada pusat-pusat keramian.
· Sulit pengaturannya.
· Beban kota semakin tinggi seperti penggunaan lahan untuk terminal dan parkir kendaraan.
· Tingkat polusi udara yang tinggi
· Timbul masalah keamanan dan keselamatan
· Keindahan dan kebersihan kota akan terganggu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar